This is featured post 1 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.
This is featured post 2 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.
This is featured post 3 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.
Minggu, 17 Februari 2013
E-BOOK - TEORI BAHASA DAN OTOMATA
15.41
IT COM STMIK
2 comments
Penulis : Heru Cahya Rustamaji, S.Si, M.T
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “ VETERAN “
YOGYAKARTA
2004
Bahasa: indonesian
Halaman: 63, Ukuran: 0.39 MB
Download
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “ VETERAN “
YOGYAKARTA
2004
Bahasa: indonesian
Halaman: 63, Ukuran: 0.39 MB
Download
Ebook Materi Grafika Komputer
15.23
IT COM STMIK
No comments
Judul : Grafika Komputer
Bahasa : Indonesia
Penulis : Irfan Maliki, ST
Format : PDF
Jumlah halaman : 81
Bahasa : Indonesia
Penulis : Irfan Maliki, ST
Format : PDF
Jumlah halaman : 81
Deskripsi : Ebook ini berisikan materi lengkap mengenai Grafika
Komputer. Diawali dengan definisi, sejarah, peran dan penggunaan Grafika
komputer.
Ebook ini juga membahas tentang Sistem Grafika Komputer, Output
Primitif, Transformasi 2D dan 3D, Konsep dasar Open GL, dan sebagainya.
Ebook ini sangat cocok untuk mahasiswa khususnya dibidang Teknik
Informatika yang mencari bahan materi untuk dipelajari atau dalam bentuk
tugas untuk di presentasikan. Selanjutnya silahkan Anda download Ebook
ini pada link download yang sudah saya sediakan dibawah ini.
Source : itblog-info
Materi Kuliah Grafika Komputer
15.08
IT COM STMIK
No comments
Silahkan Download materi Grafika Komputer disini :
Source : danangjunaedi
Sesi
|
Pokok Bahasan
|
Materi
|
1
|
Pendahuluan (Susunan Materi, Aturan Perkuliahan, Aturan Penilaian, grade nilai, referensi); Computer Graphic introduction | Handout: GrafKom-Sesi01 Intro |
2
|
Sistem Grafika | Handout: GrafKom-Sesi02 Overview of Graphics Systems |
3
|
Output primitive : point, garis, dan lingkaran | Handout: GrafKom-Sesi03-04 Output Primitive |
4
|
Output primitive : lingkaran, dan elips | |
5
|
Output primitive : kurva standar, Karakter | Handout: GrafKom-Sesi05 Kurva & Karakter |
6
|
Kurva Bezier | Handout: GrafKom-Sesi06 Kurva Bezier |
7
|
Atribut Output Primitive (Garis, Kurva dan Karakter) dan Fill Area Algorithm | Handout: GrafKom-Sesi07 Atribut Output Primitif& Fill Area Algorithm |
9
|
Clipping | Handout: GrafKom-Sesi08-09 Clipping |
10
|
Transformasi 2 Dimensi | Handout: GrafKom-Sesi10-11 Transformasi 2D |
11
|
Transformasi 2 Dimensi | |
12
|
Konsep 3 Dimensi, Rendering | Handout:GrafKom-Sesi12 Pengantar 3D & Rendering-Rev |
13
|
Transformasi 3 Dimensi | Handout: GrafKom-Sesi13 Transformasi 3D |
Source : danangjunaedi
Materi Kuliah Algoritma dan Pemrograman I
14.59
IT COM STMIK
No comments
Silahkan download Materi Dibawah ini :
Source : danangjunaedi
Sesi | Pokok Bahasan | Materi |
1 | Introduction (pengertian-pengertian dasar, Pendeklarasian Data dan Ekspresi) | handout : Sesi01-Introduction |
2 | Introduction (pengertian-pengertian dasar, Pendeklarasian Data dan Ekspresi) – contd. | handout : Sesi02-Introduction(contd) |
3 | Struktur dasar algoritma; Dasar-dasar Pemrograman (Sequence; Selection) | Handout : Sesi03-Input Output, Sequence & Selection |
4 | Struktur dasar algoritma; Dasar-dasar Pemrograman (Looping) | Handout: Sesi04 –Looping-Lompatan
|
5 | Array String | Handout: Sesi05-07–Array |
6 | Array 1 Dimensi & Multi dimensi | Studi Kasus:Kasus 05-Array
Materi : Array 1 Dimensi Array Multi Dimensi |
9 | Searching | Handout : Sesi09-10–Seaching & Sorting Materi : Materi 09-10–searching & sorting |
12 | Fungsi dan Prosedur | Handout: Sesi12-13–Fungsi & Prosedur Materi : Fungsi & Prosedur |
13 | Studi Kasus Fungsi dan Prosedur | Studi Kasus :Kasus 06-Fungsi & Prosedur |
14 | Mesin abstrak, File Sequential | Handout :Sesi14-15–File Sequential Materi : File Sequential |
Source : danangjunaedi
Materi Kuliah Algoritma dan Pemrograman II
13.38
IT COM STMIK
1 comment
Berikut ini adalah Materi Kuliah Algoritma & Pemrograman II
Sesi | Pokok Bahasan | Materi |
1 | Pendahuluan (Susunan Materi, Aturan Perkuliahan, Aturan Penilaian, grade nilai, referensi); Intro;Review Algoritma & Pemrograman I | Handout :Sesi01-Introduction ex:sesi01_cpp |
2 | Pengolahan File (Konsolidasi tanpa separator) | Handout :AlPro II – sesi02 Konsolidasi |
3 | Pengolahan File (Konsolidasi dengan separator) | Handout :Algoritma & Pemrograman II – sesi03 Studi Kasus Konsolidasicontoh program:IMPLEMENTASI KONSOLIDASI |
4 | Pengolahan File (Merging dan Splitting) | Handout :Algoritma & Pemrograman II – sesi04-05 Merging,Splitting dan Updatingcontoh program:IMPLEMENTASI MERGING & SPLITTING |
5 | Pengolahan File (Updating) | Handout :-contoh program: Implementasi Updating |
6 | Rekursif | Handout :Algoritma & Pemrograman II – sesi06-07 Rekursif |
7 | Rekursif; Review materi u/ UTS | |
8 | UTS | |
9 | Pembahasan UTS;Strategi Algoritma (Direct solution strategies) | Handout :Algoritma & Pemrograman II – sesi09-12 Strategi Algoritma |
10 | Strategi Algoritma (state-space base strategies) | Handout : State-Space Based Strategies |
11 | Strategi Algoritma (top-down solution strategies) | Handout:Algoritma & Pemrograman II – sesi 11 Top Down Solution Strategies |
12 | Strategi Algoritma (bottom-up solution strategies) | Contoh Kasus |
13 | Strategi Algoritma (presentasi); Intro List Berkait | Handout :Algoritma & Pemrograman II – sesi13-14 List Berkait |
Source : danangjunaedi
Materi Kuliah Teori Bahasa dan Otomata
13.22
IT COM STMIK
No comments
Materi Kuliah Teori Bahasa dan Otomata
Source : danangjunaedi
Sesi | Pokok Bahasan | Materi |
1 | Pendahuluan (Susunan Materi, Aturan Perkuliahan, Aturan Penilaian, grade nilai, referensi); TBO introduction; Overview himpunan, graph, tree dan induksi | Handout : TBO-sesi01 Pendahuluan |
2 | Teori Bahasa (Alfabet dan String) | Handout : TBO-sesi02 Teori Bahasa |
3 | Ekspresi Regular | Handout :TBO-sesi03 Ekspresi Reguler |
4 | Context Free Grammar Intro | Handout :TBO-sesi04 Grammar n CFG |
5 | Context Free Grammar (contd) dan Pohon Penurunan | Handout :TBO-sesi-05 Grammar n CFG (penurunan,penyederhanaan) |
6 | Hirarki Chomsky | Handout : TBO-Sesi07 Chomsky Normal Form (CNF) & Greibach |
9 | Pembahasan UTS(optional) & Deterministic Finite Automata | Handout :TBO-sesi09-10 Finite State Automata |
11 | Push Down Automata | Handout :TBO-Sesi11-12 Push Down Automata-Rev |
12 | Push Down Automata | Handout :idem sesi 11 |
13 | Mesin Turing | Handout :TBO-Sesi13-14 Mesin Turing |
Source : danangjunaedi
Labsheet Praktikum Teknik Digital
13.07
IT COM STMIK
No comments
Berikut ini adalah beberapa bahan materi untuk Praktikum Teknik Digital.
Silahkan Download disini :
Silahkan Download disini :
Sourece : muhal
Materi Kuliah TEKNIK DIGITAL
12.56
IT COM STMIK
No comments
A. PENDAHULUAN
Elektronika digital merupakan wahana dan pengembangan kalkulator, komputer, rangkaian terpadu, dari bilangan biner 0 dan 1. Hal mi merupakan suatu bidang yang menarik di dalam elektronika karena penggunaan rangkaian digital berkembang dengan pesat. Rangkaian yang hanya menangani sinyal TINGGI dan RENDAH disebut rangkaian digital.
Untuk mewujudkan rangkaian digital, terlebih dahulu harus dipahami GERBANG DASAR DIGITAL. Ada 8 (delapan) GERBANG DASAR DIGITAL yakni:
1. GERBANG AND
2. GERBANG NAND
3. GERBANG OR
4. GERBANG NOR
5. GERBANG NOT
6. GERBANG BUFFER
7. GERBANG XOR
8. GERBANG XNOR
Pada mata kuliah teknik digital, juga akan dibahas mengenai FLIP-FLOP, PENCACAH, REGISTER, COUNTER, TIMER, ADDER, dan beberapa materi penting lainnya.
B. MATERI
Click disini untuk download Pertemuan 1
Click disini untuk download Pertemuan 2
Click disini untuk download Pertemuan 3
Click disini untuk download Pertemuan 4
Click disini untuk download Pertemuan 5
Click disini untuk download Pertemuan 6
Click disini untuk download Pertemuan 7
Click disini untuk download Pertemuan 8
Click disini untuk download Pertemuan 9
Click disini untuk download Pertemuan 10
Click disini untuk download Pertemuan 11
Click disini untuk download Pertemuan 12
Click disini untuk download Pertemuan 13
Click disini untuk download Pertemuan 14
Click disini untuk download Pertemuan 15
Click disini untuk download Pertemuan 16
Source : neztcharming
Elektronika digital merupakan wahana dan pengembangan kalkulator, komputer, rangkaian terpadu, dari bilangan biner 0 dan 1. Hal mi merupakan suatu bidang yang menarik di dalam elektronika karena penggunaan rangkaian digital berkembang dengan pesat. Rangkaian yang hanya menangani sinyal TINGGI dan RENDAH disebut rangkaian digital.
Untuk mewujudkan rangkaian digital, terlebih dahulu harus dipahami GERBANG DASAR DIGITAL. Ada 8 (delapan) GERBANG DASAR DIGITAL yakni:
1. GERBANG AND
2. GERBANG NAND
3. GERBANG OR
4. GERBANG NOR
5. GERBANG NOT
6. GERBANG BUFFER
7. GERBANG XOR
8. GERBANG XNOR
Pada mata kuliah teknik digital, juga akan dibahas mengenai FLIP-FLOP, PENCACAH, REGISTER, COUNTER, TIMER, ADDER, dan beberapa materi penting lainnya.
B. MATERI
Click disini untuk download Pertemuan 1
Click disini untuk download Pertemuan 2
Click disini untuk download Pertemuan 3
Click disini untuk download Pertemuan 4
Click disini untuk download Pertemuan 5
Click disini untuk download Pertemuan 6
Click disini untuk download Pertemuan 7
Click disini untuk download Pertemuan 8
Click disini untuk download Pertemuan 9
Click disini untuk download Pertemuan 10
Click disini untuk download Pertemuan 11
Click disini untuk download Pertemuan 12
Click disini untuk download Pertemuan 13
Click disini untuk download Pertemuan 14
Click disini untuk download Pertemuan 15
Click disini untuk download Pertemuan 16
Source : neztcharming
Sabtu, 16 Februari 2013
Skin Winamp free
10.33
IT COM STMIK
No comments
Jumat, 15 Februari 2013
Tutorial Instal Rainmeter & Add Skin
20.36
IT COM STMIK
No comments
Tutorial Instal Rainmeter & Add Skin
2. Setelah Instal Rainmeter, sekarang cari skin rainmeter yang diinginkan di mbah google atau langsung cari aja di blog ini [kategory - Rainmeter] dan download!
contoh nie, klik file yang extention-nya rmskin |
3. kalau file yang agan dapat folder/tanpa istal, copy seluruh folder itu seperti gambar dibawah ini!
4. Setelah instal buka rainmeter "biasa raimeter ada di pojok kanan bawah di taksbar iconnya seperti air"!
Pilih folder skin yang sudah diinstal tadi |
pilih load! |
Source : animenovasubindo
[Turbo Pascal] Pengurutan Bilangan
18.50
IT COM STMIK
No comments
Berikut ini adalah program sederhana Pengurutan dari tiga bilangan yang dimasukkan secara acak..
Output Program :
Lihat Source codenya disini
Output Program :
Lihat Source codenya disini
[Turbo Pascal] Menghitung Bilangan Ganjil dan Genap
18.47
IT COM STMIK
No comments
Berikut ini adalah program untuk menghitung bilangan ganjil dan genap, yang dimasukkan dalam bentuk tabel.
Lihat Output programnya:
Lihat Source codenya disini
Lihat Output programnya:
Lihat Source codenya disini
[Turbo Pascal] Perulangan Dengan Repeat Until
18.43
IT COM STMIK
No comments
Berikut ini adalah Program untuk menghitung nilai rata-rata dari sejumlah bilangan, yang menggunakan Perulangan Repeat Until.
Lihat Output Programnya :
Lihat Source codenya disini
Lihat Output Programnya :
Lihat Source codenya disini
[Turbo Pascal] Perbedaan Char dan String
18.36
IT COM STMIK
No comments
Berikut ini adalah contoh sederhana yang menjelaskan perbedaan antara type data Char dan String.
Lihat Output Programnya :
Dari Output program tersebut dapat dilihat perbedaan antara type data char dan string.
Silahkan lihat source codenya disini
Lihat Output Programnya :
Dari Output program tersebut dapat dilihat perbedaan antara type data char dan string.
Silahkan lihat source codenya disini
[Turbo Pascal] Program Pencarian Indeks Bilangan
18.30
IT COM STMIK
2 comments
Berikut ini adalah program sederhana untuk mencari indek suatu bilangan yang dimasukkan secara acak.
Lihat Output Programnnya :
Silahkan lihat Source codenya disini
Lihat Output Programnnya :
Silahkan lihat Source codenya disini
[Turbo Pascal] Program dengan menggunakan menu pilihan
18.25
IT COM STMIK
No comments
Berikut ini adalah program untuk menghitung Luas Persegi Panjang, Luas Lingkaran, dan Keliling Lingkaran dalam satu program dengan menggunakan pilihan menu.
Berikut ini adalah Output Programnya :
Disini saya menggunakan pilihan nomor 1 untuk menghitung luas persegi panjang :
Untuk Source codenya silahkan lihat disini
Berikut ini adalah Output Programnya :
Disini saya menggunakan pilihan nomor 1 untuk menghitung luas persegi panjang :
Untuk Source codenya silahkan lihat disini
Rabu, 13 Februari 2013
[Turbo Pascal] Program Menghitung Tahun Kabisat dan Non-Kabisat
22.56
IT COM STMIK
No comments
Berikut ini adalah program sederhana untuk menghitung jumlah tahun kabisat dan non-kabisat, sekaligus menampilkannya tahun apa saja yang termasuk tahun kabisat dan non-kabisat.
Berikut Output Programnya:
Catatan : Tahun Pertama harus lebih besar dari Tahun Kedua
Untuk Source codenya bisa lihat disini
Berikut Output Programnya:
Catatan : Tahun Pertama harus lebih besar dari Tahun Kedua
Untuk Source codenya bisa lihat disini
[Turbo Pascal] Menghitung Nilai Rata-rata dengan While..Do
22.12
IT COM STMIK
No comments
Berikut ini adalah contoh program sederhana penggunaan While..Do untuk menghitung Nilai Rata-rata dari sejumlah bilangan.
Program akan berhenti jika bilangan yang dimasukkan adalah 0.
Berikut Output Programnya :
Untuk Source codenya silahkan lihat disini
Program akan berhenti jika bilangan yang dimasukkan adalah 0.
Berikut Output Programnya :
Untuk Source codenya silahkan lihat disini
[Turbo Pascal] Program Sederhana Menghitung Gaji Pegawai
22.02
IT COM STMIK
No comments
Berikut ini adalah salah satu contoh sederhana penggunaan If..then..else untuk menghitung total gaji pegawai.
Berikut Output Programnya :
Untuk Source codenya silahkan lihat disini
Berikut Output Programnya :
Untuk Source codenya silahkan lihat disini
[Turbo Pascal] Contoh sederhana penggunaan FOR TO DO
21.55
IT COM STMIK
No comments
Berikut ini adalah program sederhana penggunaan For..to..do, Menghitung nilai rata-rata yang dimasukkan sejumlah yang kita inginkan.
langsung saja lihat Output programnya:
Untuk source codenya silahkan lihat disini
langsung saja lihat Output programnya:
Untuk source codenya silahkan lihat disini
[Turbo Pascal] Contoh Sederhana Penggunaan Case Of
21.37
IT COM STMIK
No comments
Berikut ini adalah contoh sederhana dari penggunaan Case..Of
Langsung saja lihat Output programnya :
Untuk source codenya silahkan lihat disini
Langsung saja lihat Output programnya :
Untuk source codenya silahkan lihat disini
[Turbo Pascal] Program Data Mahasiswa dengan Type Data Terstruktur
21.27
IT COM STMIK
No comments
Program ini menggunakan type data terstruktur, type RECORD, Procedure input data mahasiswa, Procedure input data matakuliah, dan Function menghitung untuk nilai akhir.
Berikut Output Programnya :
Setelah Input data selesai, maka program akan menampilkan data tadi kedalam bentuk tabel, seperti gambar berikut :
Untuk source codenya silahkan lihat disini
Berikut Output Programnya :
Setelah Input data selesai, maka program akan menampilkan data tadi kedalam bentuk tabel, seperti gambar berikut :
Untuk source codenya silahkan lihat disini
[Statistik Dasar] Pert-1 - PEMAHAMAN TENTANG STATISTIK
15.37
IT COM STMIK
No comments
PEMAHAMAN TENTANG STATISTIK
SUBPOKOK BAHASAN
1. Statistika deskriptif dan inferensia.
2. Peranan statistika dalam penelitian
3. Pengumpulan, penataan dan penyajian data.
POPULASI & SAMPLE
Populasi: Keseluruhan data dari objek yang diteliti.
Sample: Satu bagian kecil dari populasi.
Terkadang mengambil kesimpulan terhadap populasi yang besar tidak memungkinkan, sehingga kesimpulan diambil dengan menggunakan sample.
Untuk file lengkapnya silahkan Download disini
[Statistik Dasar] Pert-2 - PEMAHAMAN TENTANG STATISTIK
15.29
IT COM STMIK
No comments
PEMAHAMAN TENTANG STATISTIK
SUBPOKOK BAHASAN
1. Batas
2. Notasi dan istilah statistika dalam sebaran frekuensi/distribusi frekuensi
3. Presentasi Tabel
4. Presentasi grafik
ISTILAH DALAM STATISTIK
Data Mentah: Data yang dikumpulkan tetapi belum diorganisasikan.
Contoh: Umur dari Mahasiswa.
18, 30, 25, 40, 32, 50, 20 (tahun)
Interval Kelas: Pengelompokan data mentah berdasarkan interval tertentu.
Contoh: Umur Mahasiswa
15-20, 21-25, 26-30, 31-35…dst
Batas: Nilai terkecil atau terbesar dari sebuah interval kelas.
Contoh: Interval Kelas 15-20
15 adalah batas bawah
20 adalah batas atas
Untuk file lengkapnya silahkan Download disini
SUBPOKOK BAHASAN
1. Batas
2. Notasi dan istilah statistika dalam sebaran frekuensi/distribusi frekuensi
3. Presentasi Tabel
4. Presentasi grafik
ISTILAH DALAM STATISTIK
Data Mentah: Data yang dikumpulkan tetapi belum diorganisasikan.
Contoh: Umur dari Mahasiswa.
18, 30, 25, 40, 32, 50, 20 (tahun)
Interval Kelas: Pengelompokan data mentah berdasarkan interval tertentu.
Contoh: Umur Mahasiswa
15-20, 21-25, 26-30, 31-35…dst
Batas: Nilai terkecil atau terbesar dari sebuah interval kelas.
Contoh: Interval Kelas 15-20
15 adalah batas bawah
20 adalah batas atas
Untuk file lengkapnya silahkan Download disini
[Statistik Dasar] Pert-3 - UKURAN PEMUSATAN
15.26
IT COM STMIK
No comments
UKURAN PEMUSATAN
PARAMETER & STATISTIK
- Parameter: Sembarang nilai yang menjelaskan ciri populasi
- Statistik: Sembarang nilai yang menjelaskan ciri sample
NOTASI SIGMA (∑)
- Huruf Yunani Σ (sigma kapital) untuk menyatakan penjumlahan
MEAN
- Rata-rata dari data yang sudah dikumpulkan.
- Nilai rata-rata cenderung berada ditengah-tengah dari data yang dikumpulkan, sehingga nilai yang demikian dinamakan ukuran tendensi memusat (measure of central tendency)
Untuk file lengkapnya silahkan Download disini
PARAMETER & STATISTIK
- Parameter: Sembarang nilai yang menjelaskan ciri populasi
- Statistik: Sembarang nilai yang menjelaskan ciri sample
NOTASI SIGMA (∑)
- Huruf Yunani Σ (sigma kapital) untuk menyatakan penjumlahan
MEAN
- Rata-rata dari data yang sudah dikumpulkan.
- Nilai rata-rata cenderung berada ditengah-tengah dari data yang dikumpulkan, sehingga nilai yang demikian dinamakan ukuran tendensi memusat (measure of central tendency)
Untuk file lengkapnya silahkan Download disini
[Statistik Dasar] Pert-4 - UKURAN PENYEBARAN
15.22
IT COM STMIK
No comments
UKURAN PENYEBARAN
SUBPOKOK BAHASAN
1. Simpangan baku dan ragam
2. Kisaran dan beberapa ukuran penyebaran lainnya
VARIANSI (RAGAM)
Kegunaan:
- Untuk menggambarkan distribusi sebuah kumpulan data.
- Menggambarkan seberapa jauh letak kumpulan data dari rata-rata/mean nya.
- Merupakan kuadrat dari standard deviasi
- Varian untuk sample kecil (jumlah sample ≤ 30)
- Varian untuk sample besar (jumlah sample > 30)
Untuk file lengkapnya silahkan Download disini
SUBPOKOK BAHASAN
1. Simpangan baku dan ragam
2. Kisaran dan beberapa ukuran penyebaran lainnya
VARIANSI (RAGAM)
Kegunaan:
- Untuk menggambarkan distribusi sebuah kumpulan data.
- Menggambarkan seberapa jauh letak kumpulan data dari rata-rata/mean nya.
- Merupakan kuadrat dari standard deviasi
- Varian untuk sample kecil (jumlah sample ≤ 30)
- Varian untuk sample besar (jumlah sample > 30)
Untuk file lengkapnya silahkan Download disini
[Statistik Dasar] Pert-5 - PELUANG
15.18
IT COM STMIK
No comments
PELUANG
Peluang/Probabilitas: Kemungkinan munculnya sebuah kejadian (event).
Direpresentasikan dengan angka, antara 0 dan 1
- Probabilitas 0: sebuah event tidak mungkin terjadi
- Probabilitas 1: sebuah event pasti terjadi
- Probabilitas 0,5: sebuah event sama-sama mungkin terjadi ataupun tidak terjadi.
PERMUTASI
Permutasi: Susunan yang berbeda yang dapat dibentuk dari n unsur, yang diambil dari n unsur atau sebagian unsur.
Jika ada n unsur yang kemudian diambil n unsur, maka banyak susunan (permutasi) yang berbeda dari n unsur tersebut adalah P(n, n) = n!
Untuk file lengkapnya silahkan Download disini
Peluang/Probabilitas: Kemungkinan munculnya sebuah kejadian (event).
Direpresentasikan dengan angka, antara 0 dan 1
- Probabilitas 0: sebuah event tidak mungkin terjadi
- Probabilitas 1: sebuah event pasti terjadi
- Probabilitas 0,5: sebuah event sama-sama mungkin terjadi ataupun tidak terjadi.
PERMUTASI
Permutasi: Susunan yang berbeda yang dapat dibentuk dari n unsur, yang diambil dari n unsur atau sebagian unsur.
Jika ada n unsur yang kemudian diambil n unsur, maka banyak susunan (permutasi) yang berbeda dari n unsur tersebut adalah P(n, n) = n!
Untuk file lengkapnya silahkan Download disini
[Statistik Dasar] Pert-6 - DISTRIBUSI BINOMIAL, NORMAL & POISSON
15.14
IT COM STMIK
No comments
DISTRIBUSI BINOMIAL, NORMAL & POISSON
DISTRIBUSI BINOMIAL
Mencari probabilitas dari sebuah eksperimen statistik yang memiliki ciri:
- Eksperimen/Percobaan dilakukan beberapa kali (> 1 kali)
- Setiap percobaan tidak saling mempengaruhi satu sama lain (Independent)
- Hasil dari eksperimen/percobaan hanya ada 2 kemungkinan (Sukses atau Gagal).
- Probabilitas sukses (sebuah event terjadi) dilambangkan dengan lambang p.
- Probabilitas gagal (sebuah event tidak terjadi) dilambangkan dengan q.
Untuk file lengkapnya silahkan Download disini
DISTRIBUSI BINOMIAL
Mencari probabilitas dari sebuah eksperimen statistik yang memiliki ciri:
- Eksperimen/Percobaan dilakukan beberapa kali (> 1 kali)
- Setiap percobaan tidak saling mempengaruhi satu sama lain (Independent)
- Hasil dari eksperimen/percobaan hanya ada 2 kemungkinan (Sukses atau Gagal).
- Probabilitas sukses (sebuah event terjadi) dilambangkan dengan lambang p.
- Probabilitas gagal (sebuah event tidak terjadi) dilambangkan dengan q.
Untuk file lengkapnya silahkan Download disini
[Statistik Dasar] Pert-7 - PENGUJIAN HIPOTESIS
15.10
IT COM STMIK
No comments
PENGUJIAN HIPOTESIS
PENGERTIAN
Berasal dari bahasa Yunani, Hupo (lemah) dan Thesis (teori).
Jadi hipotesis dapat diartikan sebagai suatu pernyataan yang masih lemah kebenarannya.
Hipotesis ini bisa benar atau bisa salah.
Hipotesis perlu diuji, apabila terbukti benar maka hipotesis tersebut menjadi sebuah teori.
Hipoptesis dapat diturunkan dari teori yang berkaitan dengan masalah yang akan kita teliti
Sebuah hipotesis harus melibatkan dua atau lebih variabel yang akan dikaji.
HIPOTESIS STATISTIK
Hipotesis yang dirumuskan dalam bentuk notasi statistik
Misal: H0: r = 0; atau H1 : r ≠ 0
Misal: H0: µ ≥ 32; atau H1: µ < 32
TIPE HIPOTESIS STATISTIK
Tipe Hipotesis Statistik
- Hipotesis Nol: Dilambangkan dengan H0, adalah sebuah hipotesis yang akan diuji
- Hipotesis Alternatif: Dilambangkan dengan H1 atau Ha, adalah sebuah hipotesis yang merupakan lawan atau tandingan dari hipotesis nol.
- Misal: Dalam sebuah kelas kursus TOEFL
H0 : Nilai rata-rata test TOEFL ≥ 500
H1 : Nilai rata-rata test TOEFL < 500
Untuk file lengkapnya silahkan Download disini
PENGERTIAN
Berasal dari bahasa Yunani, Hupo (lemah) dan Thesis (teori).
Jadi hipotesis dapat diartikan sebagai suatu pernyataan yang masih lemah kebenarannya.
Hipotesis ini bisa benar atau bisa salah.
Hipotesis perlu diuji, apabila terbukti benar maka hipotesis tersebut menjadi sebuah teori.
Hipoptesis dapat diturunkan dari teori yang berkaitan dengan masalah yang akan kita teliti
Sebuah hipotesis harus melibatkan dua atau lebih variabel yang akan dikaji.
HIPOTESIS STATISTIK
Hipotesis yang dirumuskan dalam bentuk notasi statistik
Misal: H0: r = 0; atau H1 : r ≠ 0
Misal: H0: µ ≥ 32; atau H1: µ < 32
TIPE HIPOTESIS STATISTIK
Tipe Hipotesis Statistik
- Hipotesis Nol: Dilambangkan dengan H0, adalah sebuah hipotesis yang akan diuji
- Hipotesis Alternatif: Dilambangkan dengan H1 atau Ha, adalah sebuah hipotesis yang merupakan lawan atau tandingan dari hipotesis nol.
- Misal: Dalam sebuah kelas kursus TOEFL
H0 : Nilai rata-rata test TOEFL ≥ 500
H1 : Nilai rata-rata test TOEFL < 500
Untuk file lengkapnya silahkan Download disini
[Statistik Dasar] Pert-8 - REGRESI dan KORELASI
15.02
IT COM STMIK
No comments
REGRESI & KORELASI
KLASIFIKASI VARIABEL
Variabel Tak Bebas (Dependent Variable): variabel yang merespon terhadap perubahan yang terjadi pada independent variable.
Variabel Bebas (Independent Variable): variabel yang memberikan pengaruh/efek kepada dependent variable.
Dependent variable tidak mungkin ada bila independent variable tidak ada.
KORELASI
Berguna untuk mengukur tingkat keterkaitan/relasi dua variabel
Nilai koefisien korelasi berada diantara -1 dan 1
Semakin besar nilai absolut dari koefisien, maka semakin kuat relasi liniernya.
Relasi linier terbesar ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi -1 atau 1
Relasi linier terkecil ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi 0
Korelasi positif: jika satu variabel bertambah besar, maka variabel yang lain akan bertambah besar juga.
Korelasi negatif: jika satu variabel bertambah besar, maka variabel yang lain akan bertambah kecil.
Untuk file lengkapnya silahkan Download disini
KLASIFIKASI VARIABEL
Variabel Tak Bebas (Dependent Variable): variabel yang merespon terhadap perubahan yang terjadi pada independent variable.
Variabel Bebas (Independent Variable): variabel yang memberikan pengaruh/efek kepada dependent variable.
Dependent variable tidak mungkin ada bila independent variable tidak ada.
KORELASI
Berguna untuk mengukur tingkat keterkaitan/relasi dua variabel
Nilai koefisien korelasi berada diantara -1 dan 1
Semakin besar nilai absolut dari koefisien, maka semakin kuat relasi liniernya.
Relasi linier terbesar ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi -1 atau 1
Relasi linier terkecil ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi 0
Korelasi positif: jika satu variabel bertambah besar, maka variabel yang lain akan bertambah besar juga.
Korelasi negatif: jika satu variabel bertambah besar, maka variabel yang lain akan bertambah kecil.
Untuk file lengkapnya silahkan Download disini
Pertemuan-2 Definisi Metode Numerik
11.00
IT COM STMIK
No comments
Pendahuluan
a. Definisi Metode Numerik
b. Prinsip Metode Numerik
c. Bilangan Signifikan
d. Analisis Galat
Definisi Metode Numerik
Beberapa definisi metode numerik dikemukakan ahli matematika,
Metode numerik adalah teknik di mana masalah matematika diformulasikan sedemikian rupa sehingga dapat diselesaikan oleh pengoperasian aritmetika (Chapra dan Chanale, 1991);
Metode numerik adalah teknik -teknik yang digunakan untuk merumuskan masalah matematika agar dapat diselesaikan han ya dengan operasi hitungan, yang terdiri dari operasi tambah, kurang, kali dan bagi (Susila, 1994 ; Ibraheem dan Hisyam, 2003).
Jadi metode numerik adalah suatu teknik atau metode untuk memformulasikan atau menyelesaikan masalah masalah matematika dengan menggunakan sekumpulan aritmatimk sederhana dan operasi logika pada sekumpulan bilangan atau data numerik yang diberikan.
Untuk file lengkapnya silahkan Download disini
Pertemuan-3 PENYELESAIAN PERSAMAAN NON-LINEAR DENGAN METODE BISEKSI
10.53
IT COM STMIK
No comments
PENYELESAIAN PERSAMAAN NON-LINEARDENGAN METODE BISEKSI
Istilah lain
- Metode Biseksi (Metode Bagidua)
- Metode Binary Chopping (Metode Pemotongan Biner)
- Metode Interval Halving (Metode Pembagian 2)
- Metode Bolzano
Definisi
Metode Biseksi merupakan metode yang digunakan untuk mencari akar dari suatu fungsi f(X) yang mendekati nol.
Metode ini dilakukan dengan membagi dua interval (mencari titik tengah) antara batas atas dan batas bawah yang telah diberikan pada suatu fungsi yang menjadi acuan untuk memperakuratkan akar dari suatu fungsi f(x) untuk mendekati nol.
Catatan:
X1 = batas bawah,
X2 = batas atas,
Xr = titik tengah,
formula untuk mencari titik tengah(Xr);
Xr = (X1 + X2)/2.
Untuk file lengkapnya silahkan Download disini
Istilah lain
- Metode Biseksi (Metode Bagidua)
- Metode Binary Chopping (Metode Pemotongan Biner)
- Metode Interval Halving (Metode Pembagian 2)
- Metode Bolzano
Definisi
Metode Biseksi merupakan metode yang digunakan untuk mencari akar dari suatu fungsi f(X) yang mendekati nol.
Metode ini dilakukan dengan membagi dua interval (mencari titik tengah) antara batas atas dan batas bawah yang telah diberikan pada suatu fungsi yang menjadi acuan untuk memperakuratkan akar dari suatu fungsi f(x) untuk mendekati nol.
Catatan:
X1 = batas bawah,
X2 = batas atas,
Xr = titik tengah,
formula untuk mencari titik tengah(Xr);
Xr = (X1 + X2)/2.
Untuk file lengkapnya silahkan Download disini
Pertemuan-4 Akar Persamaan Dengan Metode Regula Falsi
10.49
IT COM STMIK
No comments
Akar Persamaan Dengan Metode Regula Falsi
Istilah
- Metode Regula Falsi
- Metode False Positions
- Metode Interpolasi Linear
Pendahuluan
Pada umumnya metode numeris tidak mengutamakan diperolehnya jawaban yang eksak, namun mengusahakan perumusan metode yang menghasilkan jawaban pendekatan yang dapat diterima berdasar pertimbangan praktis, tetapi cukup dapat memberikan solusi atas persoalan yang dihadapi.
Solusi Metode Regula Falsi
Pada umumnya pencarian akar dengan menggunakan metode biseksi menjamin bahwa selalu berhasil menemukan akar yang kita cari, karena ia selalu konvergen, namun kelemahan pada metode ini adalah kecepatan untuk mencapai akar hampiran sangat lambat. Ia selalu mencari titik tengah (Xr) sebagai ujung interfal berikutnya. Ia memandang bahwa sebenarnya akar telah berada dekat sekali dengan X1 dan X2 . Salah satu alternatif lain untuk mempercepat perhitungan akar ini adalah pemakaian Metode Regula Falsi.
Untuk file lengkapnya silahkan Download disini
Istilah
- Metode Regula Falsi
- Metode False Positions
- Metode Interpolasi Linear
Pendahuluan
Pada umumnya metode numeris tidak mengutamakan diperolehnya jawaban yang eksak, namun mengusahakan perumusan metode yang menghasilkan jawaban pendekatan yang dapat diterima berdasar pertimbangan praktis, tetapi cukup dapat memberikan solusi atas persoalan yang dihadapi.
Solusi Metode Regula Falsi
Pada umumnya pencarian akar dengan menggunakan metode biseksi menjamin bahwa selalu berhasil menemukan akar yang kita cari, karena ia selalu konvergen, namun kelemahan pada metode ini adalah kecepatan untuk mencapai akar hampiran sangat lambat. Ia selalu mencari titik tengah (Xr) sebagai ujung interfal berikutnya. Ia memandang bahwa sebenarnya akar telah berada dekat sekali dengan X1 dan X2 . Salah satu alternatif lain untuk mempercepat perhitungan akar ini adalah pemakaian Metode Regula Falsi.
Untuk file lengkapnya silahkan Download disini
Pertemuan-5 Akar Persamaan Dengan Metode Secant
10.44
IT COM STMIK
No comments
Akar Persamaan Dengan Metode Secant
Metode Scant merupakan salah satu metode terbuka untuk menentukan solusi akar dari persamaan non linier, dengan prinsip utama sebagai berikut :
- Metode ini melakukan pendekatan terhadap kurva f(x) dengan garis secant yang ditentukan oleh 2 titik
terakhir
- Nilai taksiran akar selanjutnya adalah titik potong antara garis secant dangan sumbu x
Untuk file lengkapnya silahkan Download disini
Metode Scant merupakan salah satu metode terbuka untuk menentukan solusi akar dari persamaan non linier, dengan prinsip utama sebagai berikut :
- Metode ini melakukan pendekatan terhadap kurva f(x) dengan garis secant yang ditentukan oleh 2 titik
terakhir
- Nilai taksiran akar selanjutnya adalah titik potong antara garis secant dangan sumbu x
Untuk file lengkapnya silahkan Download disini
Pertemuan-6 Akar Persamaan Dengan Metode Newton Raphson
10.38
IT COM STMIK
No comments
Akar Persamaan Dengan Metode Newton Raphson
Pendahuluan
Berasal dari nama dari Isaac Newton dan Joseph Raphson.
Metode Newton-Raphson ( umumnya disebut dengan metode Newton ) merupakan metode penyelesaian persamaan non-linear yang sering digunakan diantara metode lainnnya, karena metode ini memberikan konvergensi yang lebih cepat dibandingkan dengan metode lainnya.
Metode Newton Raphson merupakan metode yang paling dikenal untuk mencari hampiran terhadap akar fungsi riil. Metode Newton sering konvergen dengan cepat, terutama bila iterasi dimulai "cukup dekat" dengan akar yang diinginkan. Namun bila iterasi dimulai jauh dari akar yang dicari, metode ini dapat meleset tanpa peringatan. Implementasi metode ini biasanya mendeteksi dan mengatasi kegagalan konvergensi.
Untuk file lengkapnya silahkan Download disini
Pendahuluan
Berasal dari nama dari Isaac Newton dan Joseph Raphson.
Metode Newton-Raphson ( umumnya disebut dengan metode Newton ) merupakan metode penyelesaian persamaan non-linear yang sering digunakan diantara metode lainnnya, karena metode ini memberikan konvergensi yang lebih cepat dibandingkan dengan metode lainnya.
Metode Newton Raphson merupakan metode yang paling dikenal untuk mencari hampiran terhadap akar fungsi riil. Metode Newton sering konvergen dengan cepat, terutama bila iterasi dimulai "cukup dekat" dengan akar yang diinginkan. Namun bila iterasi dimulai jauh dari akar yang dicari, metode ini dapat meleset tanpa peringatan. Implementasi metode ini biasanya mendeteksi dan mengatasi kegagalan konvergensi.
Untuk file lengkapnya silahkan Download disini
Pertemuan-8 METODE ELIMINASI GAUSS-JORDAN
10.28
IT COM STMIK
No comments
METODE ELIMINASI GAUSS-JORDAN
Metode ini diberi nama Gauss-Jordan untuk menghormati Carl Friedrich
Gauss dan Wilhelm Jordan. Metode ini sebenarnya adalah modifikasi dari
metode eliminasi Gauss, yang dijelaskan oleh Jordan di tahun 1887.
Metode Gauss-Jordan ini menghasilkan matriks dengan bentuk baris
eselon yang tereduksi (reduced row echelon form), sementara eliminasi
Gauss hanya menghasilkan matriks sampai pada bentuk baris eselon (row
echelon form).
Eliminasi Gauss-Jordan adalah versi dari eliminasi Gauss. Pada metode
eliminasi Gauus-Jordan kita membuat nol elemen-elemen di bawah
maupun di atas diagonal utama suatu matriks. Hasilnya adalah matriks
tereduksi yang berupa matriks diagonal satuan (Semua elemen pada
diagonal utama bernilai 1, elemen-elemen lainnya nol).
Untuk file lengkapnya silahkan Download disini
Metode ini diberi nama Gauss-Jordan untuk menghormati Carl Friedrich
Gauss dan Wilhelm Jordan. Metode ini sebenarnya adalah modifikasi dari
metode eliminasi Gauss, yang dijelaskan oleh Jordan di tahun 1887.
Metode Gauss-Jordan ini menghasilkan matriks dengan bentuk baris
eselon yang tereduksi (reduced row echelon form), sementara eliminasi
Gauss hanya menghasilkan matriks sampai pada bentuk baris eselon (row
echelon form).
Eliminasi Gauss-Jordan adalah versi dari eliminasi Gauss. Pada metode
eliminasi Gauus-Jordan kita membuat nol elemen-elemen di bawah
maupun di atas diagonal utama suatu matriks. Hasilnya adalah matriks
tereduksi yang berupa matriks diagonal satuan (Semua elemen pada
diagonal utama bernilai 1, elemen-elemen lainnya nol).
Untuk file lengkapnya silahkan Download disini
Pertemuan-11 Penyelesaian Persamaan Linear dengan Metode Iterasi Gauss-Seidel
10.25
IT COM STMIK
No comments
Penyelesaian Persamaan Linear dengan Metode Iterasi Gauss-Seidel
Metode Gauss-Seidel adalah metode yang digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan linear (SPL) berukuran besar dan proporsi koefisien nolnya besar dengan menggunakan proses iterasi hingga diperoleh nilai-nilai yang berubah.. Metode iterasi Gauss-Seidel dikembangkan dari gagasan metode iterasi pada solusi persamaan tak linier.
Bila diketahui persamaan linier simultan:
(1.1)
Diberikan nilai awal dari setiap xi (i=1 sampai n), kemudian persamaan linier simultan di atas dituliskan menjadi:
Dengan menghitung nilai-nilai xi (i=1 sampai n), menggunakan persamaan-persamaan di atas secara terus-menerus hingga nilai untuk setiap xi (i=1 sampai n) sudah sama dengan nilai xi pada iterasi sebelumnya maka diperoleh penyelesaian dari persamaan linier simultan tersebut. Atau dengan kata lain proses iterasi dihentikan bila selisih nilai xi(i=1 sampai n) dengan nilai xi pada iterasi sebelumnya kurang dari nilai tolerasi error yang ditentukan. Dengan demiklan, algortima metode Gauss-Seidel diekspresikan sebagai :
Untuk file lengkapnya silahkan Download disini
Metode Gauss-Seidel adalah metode yang digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan linear (SPL) berukuran besar dan proporsi koefisien nolnya besar dengan menggunakan proses iterasi hingga diperoleh nilai-nilai yang berubah.. Metode iterasi Gauss-Seidel dikembangkan dari gagasan metode iterasi pada solusi persamaan tak linier.
Bila diketahui persamaan linier simultan:
(1.1)
Diberikan nilai awal dari setiap xi (i=1 sampai n), kemudian persamaan linier simultan di atas dituliskan menjadi:
Dengan menghitung nilai-nilai xi (i=1 sampai n), menggunakan persamaan-persamaan di atas secara terus-menerus hingga nilai untuk setiap xi (i=1 sampai n) sudah sama dengan nilai xi pada iterasi sebelumnya maka diperoleh penyelesaian dari persamaan linier simultan tersebut. Atau dengan kata lain proses iterasi dihentikan bila selisih nilai xi(i=1 sampai n) dengan nilai xi pada iterasi sebelumnya kurang dari nilai tolerasi error yang ditentukan. Dengan demiklan, algortima metode Gauss-Seidel diekspresikan sebagai :
Untuk file lengkapnya silahkan Download disini
Pertemuan-1 Pengenalan Jaringan Komputer
10.13
IT COM STMIK
1 comment
Prinsip dasar jaringan komputer
Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang dihubungkan satu dengan yang lainnya melalui media transmisi atau media komunikasi sehingga dapat saling berbagi data-informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan lain sebagainya.
Awalnya networking atau jaringan komputer adalah sambungan komputer ke komputer dalam bentuk topologi bus.
Sambungan jaringan komputer di PC ditemukan oleh Dr. Robert M. Metcalfe pada tahun 1976, diberi nama Ethernet
Komponen Jaringan
Suatu Jaringan tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan
software, yaitu
1. Komponen Hardware
Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi jaringan.
2. Komponen Software
Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.
Untuk file lengkapnya silahkan download disini
Source : abdulkadirsyam
Pertemuan-2 Referensi Model OSI
10.07
IT COM STMIK
No comments
Referensi Model OSI
Gambaran Umum Referensi OSI
Adalah sebuah badan multinasional yang didirikan tahun 1947 yang bernama International Standards Organization (ISO) sebagai badan yang melahirkan standar-standar standar internasional. ISO ini mengeluarkan juga standar jaringan komunikasi yang mencakup segala aspek yaitu model OSI (Open System Interconnection).
Tujuan OSI ini adalah untuk memfasilitasi bagaimana suatu komunikasi dapat terjalin dari sistem yang berbeda tanpa memerlukan perubahan yang signifikan pada hardware dan software di tingkat underlying.
“Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard.
Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang).
“Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.
Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” dari vendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda.
Untuk file lengkapnya silahkan download disini
Gambaran Umum Referensi OSI
Adalah sebuah badan multinasional yang didirikan tahun 1947 yang bernama International Standards Organization (ISO) sebagai badan yang melahirkan standar-standar standar internasional. ISO ini mengeluarkan juga standar jaringan komunikasi yang mencakup segala aspek yaitu model OSI (Open System Interconnection).
Tujuan OSI ini adalah untuk memfasilitasi bagaimana suatu komunikasi dapat terjalin dari sistem yang berbeda tanpa memerlukan perubahan yang signifikan pada hardware dan software di tingkat underlying.
“Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard.
Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang).
“Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.
Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” dari vendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda.
Untuk file lengkapnya silahkan download disini
Pertemuan-3 Referensi Model TCP-IP
10.04
IT COM STMIK
No comments
Referensi Model TCP/IP
TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI ada. Namun demikian lapisan-lapisan pada TCP/IP tidaklah cocok seluruhnya dengan lapisan-lapisan OSI.
Protokol TCP/IP hanya dibuat atas lima lapisan saja: physical, data link, network, transport dan application. Cuma hanya lapisan aplikasi pada TCP/IP mencakupi tiga lapisan OSI teratas.
Khusus layer keempat, Protokol TCP/IP mendefinisikan 2 buah protokol yakni Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol Protocol (UDP).
Sementara itu pada lapisan ketiga, TCP/IP mendefiniskan sebagai Internetworking Protocol (IP), namun ada beberapa protokol lain yang mendukung pergerakan data pada lapisan ini.
Untuk file lengkapnya silahkan download disini
TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI ada. Namun demikian lapisan-lapisan pada TCP/IP tidaklah cocok seluruhnya dengan lapisan-lapisan OSI.
Protokol TCP/IP hanya dibuat atas lima lapisan saja: physical, data link, network, transport dan application. Cuma hanya lapisan aplikasi pada TCP/IP mencakupi tiga lapisan OSI teratas.
Khusus layer keempat, Protokol TCP/IP mendefinisikan 2 buah protokol yakni Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol Protocol (UDP).
Sementara itu pada lapisan ketiga, TCP/IP mendefiniskan sebagai Internetworking Protocol (IP), namun ada beberapa protokol lain yang mendukung pergerakan data pada lapisan ini.
Untuk file lengkapnya silahkan download disini
Pertemuan-4 Metode Akses
10.02
IT COM STMIK
No comments
METODE AKSES
LAN (Local Area Network) adalah sebuah sistem komunikasi data yang membolehkan sejumlah device atau komputer yang terangkai untuk berkomunikasi langsung satu sama lainnya.
IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers-Lembaga Insinyur Listrik dan Elektronika), yang merupakan organisasi professional terbesar didunia telah menghasilkan beberapa standar untuk LAN. Standar-standar ini dikenal sebagai IEEE 802, yang meliputi CSMA/CD, Token Bus, dan Token Ring.
Ethernet
Ethernet adalah standar LAN yang pertama kali dikembangkan oleh XEROX dan kemudian diperluas pengembangannya oleh Digital Equipment Corp, Intel Corp dan Xerox juga.
Metoda akses : CSMA/CD
Metoda akses yang digunakan dalam LAN disebut carrier sense multiple access with collision detection (CSMA/CD). Maksudnya, sebelum komputer/device mengirim data, komputer tersebut “menyimak/mendengar” dulu media yang akan dilalui sebagai pengecekan apakah komputer lain sedang menggunakannya, jika tidak ada maka komputer/device akan mengirimkan data nya.
Terkadang akan terjadi 2 atau lebih komputer yang mengirimkan data secara bersamaan dan itu akan mengakibatkan collision (tabrakan).
Bila collision terjadi maka seluruh komputer yang ada akan mengabaikan data yang hancur tersebut.
Namun bagi komputer pengirim data, dalam periode waktu tertentu maka komputer pengirim akan mengerim kembali data yang hancur akibat tabrakan tersebut.
Untuk file lengkapnya silahkan download disini
LAN (Local Area Network) adalah sebuah sistem komunikasi data yang membolehkan sejumlah device atau komputer yang terangkai untuk berkomunikasi langsung satu sama lainnya.
IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers-Lembaga Insinyur Listrik dan Elektronika), yang merupakan organisasi professional terbesar didunia telah menghasilkan beberapa standar untuk LAN. Standar-standar ini dikenal sebagai IEEE 802, yang meliputi CSMA/CD, Token Bus, dan Token Ring.
Ethernet
Ethernet adalah standar LAN yang pertama kali dikembangkan oleh XEROX dan kemudian diperluas pengembangannya oleh Digital Equipment Corp, Intel Corp dan Xerox juga.
Metoda akses : CSMA/CD
Metoda akses yang digunakan dalam LAN disebut carrier sense multiple access with collision detection (CSMA/CD). Maksudnya, sebelum komputer/device mengirim data, komputer tersebut “menyimak/mendengar” dulu media yang akan dilalui sebagai pengecekan apakah komputer lain sedang menggunakannya, jika tidak ada maka komputer/device akan mengirimkan data nya.
Terkadang akan terjadi 2 atau lebih komputer yang mengirimkan data secara bersamaan dan itu akan mengakibatkan collision (tabrakan).
Bila collision terjadi maka seluruh komputer yang ada akan mengabaikan data yang hancur tersebut.
Namun bagi komputer pengirim data, dalam periode waktu tertentu maka komputer pengirim akan mengerim kembali data yang hancur akibat tabrakan tersebut.
Untuk file lengkapnya silahkan download disini
Pertemuan-5 MEDIA TRANSMISI KABEL
09.59
IT COM STMIK
No comments
MEDIA TRANSMISI KABEL
Secara garis besar ada dua kategori media transmisi, yakni : guided (terpandu) dan unguided (tidak terpandu).
- Media transmisi yang terpandu maksudnya adalah media yang mampu mentransmisikan besaran-besaran fisik lewat materialnya. Contoh: kabel twisted-pair, kabel coaxial dan serat optik.
- Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik. Contoh sederhana adalah gelombang radio seperti microwave, wireless mobile dlsb
MEDIA TRANSMISI
Dikelompokkan dalam 2 bagian :
Kabel (Wired)
-Twisted pair
-Coaxial
-Fiber Optik
Tanpa Kabel(Wireless)
-Microwave
-Satelit Microwave
-Radio
-Infrared
Untuk file lengkapnya silahkan download disini
Secara garis besar ada dua kategori media transmisi, yakni : guided (terpandu) dan unguided (tidak terpandu).
- Media transmisi yang terpandu maksudnya adalah media yang mampu mentransmisikan besaran-besaran fisik lewat materialnya. Contoh: kabel twisted-pair, kabel coaxial dan serat optik.
- Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik. Contoh sederhana adalah gelombang radio seperti microwave, wireless mobile dlsb
MEDIA TRANSMISI
Dikelompokkan dalam 2 bagian :
Kabel (Wired)
-Twisted pair
-Coaxial
-Fiber Optik
Tanpa Kabel(Wireless)
-Microwave
-Satelit Microwave
-Radio
-Infrared
Untuk file lengkapnya silahkan download disini
Pertemuan-6 Media Transmisi Wireless
09.56
IT COM STMIK
No comments
MEDIA TRANSMISIWIRELESS
Ada tiga range frekuensi umum dalam transmisi wireless, yaitu :
a. Frekuensi microwave dengan range 2 – 40 Ghz, cocok untuk transmisi point-to-point. Microwave juga digunakan pada komunikasi satelit
b. Frekuensi dalam range 30 Mhz – 1 Ghz, cocok untuk aplikasi omnidirectional. Range ini ditunjukan untuk range broadcast radio.
c. Range frekuensi lain yaitu antara 300 – 200000 Ghz, untuk aplikasi lokal, adalah spektrum infra merah. Infra merah sangat berguna untuk aplikasi point-to-point dan multipoint dalam area terbatas, seperti sebuah ruangan.
Microwave
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency), sekitar 1 - 30 GHz. Transmisi dengan Microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan :
- Alokasi frekuensi
- Interference, Keamanan
- harus straight-line (perambatan line-of-sight)
- Jarak tanpa repeater antara 10 – 100 Km
Satelit Microwave
- menggunakan satelit pada orbit geostationary (+ 36.000 Km)
- optimal transmisi antara 1 – 10 Ghz
- Konfigurasi : Point-to-point dan broadcast
Untuk file lengkapnya silahkan download disini
Ada tiga range frekuensi umum dalam transmisi wireless, yaitu :
a. Frekuensi microwave dengan range 2 – 40 Ghz, cocok untuk transmisi point-to-point. Microwave juga digunakan pada komunikasi satelit
b. Frekuensi dalam range 30 Mhz – 1 Ghz, cocok untuk aplikasi omnidirectional. Range ini ditunjukan untuk range broadcast radio.
c. Range frekuensi lain yaitu antara 300 – 200000 Ghz, untuk aplikasi lokal, adalah spektrum infra merah. Infra merah sangat berguna untuk aplikasi point-to-point dan multipoint dalam area terbatas, seperti sebuah ruangan.
Microwave
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency), sekitar 1 - 30 GHz. Transmisi dengan Microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan :
- Alokasi frekuensi
- Interference, Keamanan
- harus straight-line (perambatan line-of-sight)
- Jarak tanpa repeater antara 10 – 100 Km
Satelit Microwave
- menggunakan satelit pada orbit geostationary (+ 36.000 Km)
- optimal transmisi antara 1 – 10 Ghz
- Konfigurasi : Point-to-point dan broadcast
Untuk file lengkapnya silahkan download disini
Pertemuan-9 Ip Address
09.54
IT COM STMIK
No comments
IP Address
Badan yang mengatur pemberian IP Address & mengkoordinasikan DNS serta pendelegasian nama domain Internet di seluruh dunia adalah Internet Assigned Number Authority / IANA (http://www.iana.org)
Pemberian IP Address dibagi menjadi berdasarkan daerah (regional) masing-masing dan disebut dengan Regional Internet Registries (RIR)
Pembagian IP Address tersebut berdasarkan
Regional :
a. ARIN (http://www.arin.net), menangani wilayah Amerika Utara dan Sub Shara Afrika
b. APNIC (http://www.apnic.net), menangani wilayah Asia Pasific
c. LACNIC (http://www.lacnic.net), menangani wilayah Amerika Selatan & Pusat dan Carribean
d. RIPE NCC (http://www.ripe.net), menangani wilayah Eropa & Afrika Utara
Pembagian dari regional, dapat dibagi lagi menjadi
secara pengelola lokal (negara) yang disebut NIR,
misalnya :
a. APJII (http://www.apjii.or.id) : Indonesia
b. CNNIC (http://www.cnnic.net.cn) : Cina
c. JPNIC (http://www.nic.ad.jp) : Jepang
d. KRNIC (http://nic.or.id) : Korea
e. TWNIC (http://www.twnic.net) : Taiwan
f. VNNIC (http://www.vnnic.net.vn) : Vietnam
Untuk file lengkapnya silahkan download disini
Badan yang mengatur pemberian IP Address & mengkoordinasikan DNS serta pendelegasian nama domain Internet di seluruh dunia adalah Internet Assigned Number Authority / IANA (http://www.iana.org)
Pemberian IP Address dibagi menjadi berdasarkan daerah (regional) masing-masing dan disebut dengan Regional Internet Registries (RIR)
Pembagian IP Address tersebut berdasarkan
Regional :
a. ARIN (http://www.arin.net), menangani wilayah Amerika Utara dan Sub Shara Afrika
b. APNIC (http://www.apnic.net), menangani wilayah Asia Pasific
c. LACNIC (http://www.lacnic.net), menangani wilayah Amerika Selatan & Pusat dan Carribean
d. RIPE NCC (http://www.ripe.net), menangani wilayah Eropa & Afrika Utara
Pembagian dari regional, dapat dibagi lagi menjadi
secara pengelola lokal (negara) yang disebut NIR,
misalnya :
a. APJII (http://www.apjii.or.id) : Indonesia
b. CNNIC (http://www.cnnic.net.cn) : Cina
c. JPNIC (http://www.nic.ad.jp) : Jepang
d. KRNIC (http://nic.or.id) : Korea
e. TWNIC (http://www.twnic.net) : Taiwan
f. VNNIC (http://www.vnnic.net.vn) : Vietnam
Untuk file lengkapnya silahkan download disini
Pertemuan-11 Subnetting
09.51
IT COM STMIK
No comments
Subnetting
Apabila suatu organisasi memiliki IP Address dengan Network ID 222.124.14.0 memerlukan lebih dari satu Netwok ID, maka organisasi tersebut harus mengajukan permohonan ke Internet Assigned Number Authority (IANA) untuk mendapatkan IP Address baru.
Permasalahan saat ini adalah persediaan IP Address sangat terbatas, karena banyaknya perusahan dotcom yang membuat situs-situs di Internet
Untuk mengatasi permasalahan yang ada dan menghindari mengajukan IP Address yang baru ke IANA, dibuatlah suatu metode untuk memperbanyak Network ID dari suatu Network ID yang telah dimiliki sebelumnya
Metode ini sering disebut dengan istilah Subnetting, yaitu mengorbankan sebagian Host ID untuk digunakan dalam membuat Network ID tambahan
Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.
Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0).
Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
Untuk file lengkapnya silahkan download disini
Apabila suatu organisasi memiliki IP Address dengan Network ID 222.124.14.0 memerlukan lebih dari satu Netwok ID, maka organisasi tersebut harus mengajukan permohonan ke Internet Assigned Number Authority (IANA) untuk mendapatkan IP Address baru.
Permasalahan saat ini adalah persediaan IP Address sangat terbatas, karena banyaknya perusahan dotcom yang membuat situs-situs di Internet
Untuk mengatasi permasalahan yang ada dan menghindari mengajukan IP Address yang baru ke IANA, dibuatlah suatu metode untuk memperbanyak Network ID dari suatu Network ID yang telah dimiliki sebelumnya
Metode ini sering disebut dengan istilah Subnetting, yaitu mengorbankan sebagian Host ID untuk digunakan dalam membuat Network ID tambahan
Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.
Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0).
Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
Untuk file lengkapnya silahkan download disini
Pertemuan-13 Implementasi Jaringan
09.48
IT COM STMIK
No comments
Implementasi Jaringan
Perancangan LAN pada bangunan satu lantai
Untuk membuat rancangan jaringan komputer pada bangunan satu lantai maka perlu diperhatikan hal berikut:
- Kebutuhan kabel baik jenis dan panjangnya.
- Keamanan instalasi dari ganguan fisik dan kelistrikan
- Tidak melanggar spesifikasi yang telah ditentukan pabrik dan produsen alat-alat penunjang jaringan LAN
- Pemilihan topologi yang tepat
- Perencanaan penambahan dan pengembangan dikemudian hari.
- Jumlah pemakai/user
- Divergensi Ruangan (tingkat penyebaran ruangan) dan tata letak node (titik-titik workstation)
- Letak lorong kabel pada dinding, lantai atau atap.
Untuk file lengkapnya silahkan download disini
Perancangan LAN pada bangunan satu lantai
Untuk membuat rancangan jaringan komputer pada bangunan satu lantai maka perlu diperhatikan hal berikut:
- Kebutuhan kabel baik jenis dan panjangnya.
- Keamanan instalasi dari ganguan fisik dan kelistrikan
- Tidak melanggar spesifikasi yang telah ditentukan pabrik dan produsen alat-alat penunjang jaringan LAN
- Pemilihan topologi yang tepat
- Perencanaan penambahan dan pengembangan dikemudian hari.
- Jumlah pemakai/user
- Divergensi Ruangan (tingkat penyebaran ruangan) dan tata letak node (titik-titik workstation)
- Letak lorong kabel pada dinding, lantai atau atap.
Untuk file lengkapnya silahkan download disini
Pertemuan-14 Koneksi Internet
09.45
IT COM STMIK
No comments
Koneksi Internet
Dalam TCP/IP dikenal peralatan yang disebut Gateway, yaitu perangkat yang menjadi gerbang untuk mengakses Internet
Gateway dapat berbentuk ROUTER atau PC yang berisi software router seperti WinGate, Win Route dan lainnya
PC yang berisi software router biasanya disebut NAT singkatan dari Network Address Translation, yaitu fungsi kecil dari router yang gunanya menggandakan IP Address sehingga perangkat-perangkat yang ada di belakangnya bisa mengakses jaringan Internet
Komputer yang menggunakan sambungan NAT tidak bisa diakses dari luar jaringan
Perangkat NAT sebagai pengganti PC dan software-nya sudah bisa didapat-kan dengan harga di bawah USD 200
Versi terbarunya, dikombinasikan dengan W-LAN
Untuk file lengkapnya silahkan download disini
Dalam TCP/IP dikenal peralatan yang disebut Gateway, yaitu perangkat yang menjadi gerbang untuk mengakses Internet
Gateway dapat berbentuk ROUTER atau PC yang berisi software router seperti WinGate, Win Route dan lainnya
PC yang berisi software router biasanya disebut NAT singkatan dari Network Address Translation, yaitu fungsi kecil dari router yang gunanya menggandakan IP Address sehingga perangkat-perangkat yang ada di belakangnya bisa mengakses jaringan Internet
Komputer yang menggunakan sambungan NAT tidak bisa diakses dari luar jaringan
Perangkat NAT sebagai pengganti PC dan software-nya sudah bisa didapat-kan dengan harga di bawah USD 200
Versi terbarunya, dikombinasikan dengan W-LAN
Untuk file lengkapnya silahkan download disini
SISTEM OPERASI JARINGAN
09.42
IT COM STMIK
No comments
SISTEM OPERASI JARINGAN
Konfigurasi TCP/IP
TCP / IP merupakan protocol pada jaringan komputer yang memungkinkan komputer dalam suatu jaringan dapat saling berhubungan, berkomunikasi dan bertukar data.
TCP adalah protocol yang bertanggung jawab terhadap pengiriman data atau isi data yang dikirimkan dan menyediakan bahwa data yang dikirimkan sampai ke tujuan.
IP adalah protocol yang bertanggung jawab sebagai kurir untuk melakukan hubungan atau koneksi dengan komputer tujuan tetapi tidak bertanggung jawab terhadap isi data yang dikirimkan.
IP ADDRESS merupakan pengenal yang digunakan untuk memberi alamat pada tiap-tiap computer dalam jaringan
Untuk mengkonfigurasi TCP/IP maka lakukan langkah-langkah berikut :
1. Buka Network Connections.
2. Untuk membuka Network Connections, klik Start, klik Control Panel, klik Network and Internet Connections, kemudian klik Network Connections
3. Klik kanan Local Area Network yang akan dikonfigurasi, kemudian klik Properties.
4. Di General tab (untuk koneksi) klik Internet Protocol (TCP/IP), dan kemudian klik Properties.
5. Di General tab, Klik Use the following IP Address. Kemudian masukan values yang sesuai dari:
IP Address
Subnet mask
Default gateway
Preferred and alternate DNS server
Preferred and alternate WINS server
Setelah semuanya selesai klik OK:
Untuk file lengkapnya silahkan download disini
Konfigurasi TCP/IP
TCP / IP merupakan protocol pada jaringan komputer yang memungkinkan komputer dalam suatu jaringan dapat saling berhubungan, berkomunikasi dan bertukar data.
TCP adalah protocol yang bertanggung jawab terhadap pengiriman data atau isi data yang dikirimkan dan menyediakan bahwa data yang dikirimkan sampai ke tujuan.
IP adalah protocol yang bertanggung jawab sebagai kurir untuk melakukan hubungan atau koneksi dengan komputer tujuan tetapi tidak bertanggung jawab terhadap isi data yang dikirimkan.
IP ADDRESS merupakan pengenal yang digunakan untuk memberi alamat pada tiap-tiap computer dalam jaringan
Untuk mengkonfigurasi TCP/IP maka lakukan langkah-langkah berikut :
1. Buka Network Connections.
2. Untuk membuka Network Connections, klik Start, klik Control Panel, klik Network and Internet Connections, kemudian klik Network Connections
3. Klik kanan Local Area Network yang akan dikonfigurasi, kemudian klik Properties.
4. Di General tab (untuk koneksi) klik Internet Protocol (TCP/IP), dan kemudian klik Properties.
5. Di General tab, Klik Use the following IP Address. Kemudian masukan values yang sesuai dari:
IP Address
Subnet mask
Default gateway
Preferred and alternate DNS server
Preferred and alternate WINS server
Setelah semuanya selesai klik OK:
Untuk file lengkapnya silahkan download disini
Arsitektur dan Organisasi Komputer - BAB I. SEJARAH KOMPUTER
09.32
IT COM STMIK
1 comment
Arsitektur dan Organisasi Komputer
BAB I. SEJARAH KOMPUTER
Penggenerasian komputer tidak ada kesepakatan resmi. Ciri-ciri umum dan teknologi dasar pembangun adalah dua hal yang bisa dijadikan acuan dasar penggenerasian komputer.
Pra Generasi
- 1827-1830, Charles Babbage (1791-1871) merancang suatu mesin yang dikenal dengan Difference Engine berbahan mekanik. Digunakan untuk menghitung Tabel Matematis.
- Tahun 1833, Charles Babbage membuat konsep mesin baru (Analytic Engine) digunakan untuk berbagai tujuan.
BAB II. GERBANG LOGIKA
09.17
IT COM STMIK
No comments
BAB II. GERBANG LOGIKA
Untuk lebih lengkapnya, silahkan download di sini
Pengertian
- Komputer tidak mengenal huruf dan bilangan.
- Komputer hanya mengenal aliran listrik voltase tinggi atau rendah (biasanya 5 volt = 1 atau 0 volt = 0).
- Rangkaian sederhana yang memproses sinyal masukan dan keluaran dengan logika tertentu disebut gerbang logika.
BAB III. FLIP-FLOP
09.16
IT COM STMIK
No comments
BAB III. FLIP-FLOP
Pengertian
Gerbang dasar adalah komponen sederhana yang tidak bisa menyimpan nilai.
Rangkaian sederhana yang dapat menyimpan nilai adalah rangkaian sekuensial yaitu rangkaian yang salah satu masukannya merupakan keluaran dari sistem tersebut. Rangkaian sekuensial tersebut adalah flip-flop yang dapat menyimpan nilai 1 bit.
Untuk lebih lengkapnya, silahkan download di sini
Pengertian
Gerbang dasar adalah komponen sederhana yang tidak bisa menyimpan nilai.
Rangkaian sederhana yang dapat menyimpan nilai adalah rangkaian sekuensial yaitu rangkaian yang salah satu masukannya merupakan keluaran dari sistem tersebut. Rangkaian sekuensial tersebut adalah flip-flop yang dapat menyimpan nilai 1 bit.
Untuk lebih lengkapnya, silahkan download di sini
BAB IV. REGISTER
09.14
IT COM STMIK
No comments
BAB IV. REGISTER
Untuk lebih lengkapnya, silahkan download di sini
Pengertian
Register adalah komponen dalam komputer yang dibangun dari flip flop dan gerbang.
Register biasanya diukur berdasarkan banyaknya bit (binary digit) yang dapat disimpan.
Misalnya register geser 8 bit adalah register yang dapat menyimpan 8 bit data dan berfungsi untuk menggeser.Untuk lebih lengkapnya, silahkan download di sini
BAB V. KOMPUTER SEDERHANA SAP-1 (SIMPLE AS POSSIBLE-1)
09.13
IT COM STMIK
No comments
BAB V. KOMPUTER SEDERHANA SAP-1 (SIMPLE AS POSSIBLE-1)
SAP-1 merupakan tahap pertama dalam evolusi ke arah pengembangan Komputer-komputer modern. Sekalipun masih terhitung sederhana, operasi SAP-1 telah mewakili operasi komputer modern. Kelebihannya, arsitekturnya sederhana sehingga mudah dimengerti oleh pemula sekalipun.
Untuk lebih lengkapnya, silahkan download di :
SAP-1 A
SAP-1 B
SAP-1 merupakan tahap pertama dalam evolusi ke arah pengembangan Komputer-komputer modern. Sekalipun masih terhitung sederhana, operasi SAP-1 telah mewakili operasi komputer modern. Kelebihannya, arsitekturnya sederhana sehingga mudah dimengerti oleh pemula sekalipun.
Untuk lebih lengkapnya, silahkan download di :
SAP-1 A
SAP-1 B
BAB VI. KOMPUTER SEDERHANA SAP-2 (SIMPLE AS POSSIBLE-2)
09.10
IT COM STMIK
No comments
BAB VI. KOMPUTER SEDERHANA SAP-2 (SIMPLE AS POSSIBLE-2)
- SAP-2 termasuk komputer modern yang dapat menyimpan program maupun data (stored program computer).
- Komputer dikendalikan oleh mikroprogram yang terdapat dalam ROM (Read Only Memory) yang ditanam dalam rangkaian. Memori ini tidak dapat dihapus.
- Di samping komponen yang lebih lengkap, instruksi-instruksinya juga lebih banyak.
BAB VII. KOMPUTER SEDERHANA SAP-3 (SIMPLE AS POSSIBLE-3)
09.07
IT COM STMIK
No comments
BAB VII. KOMPUTER SEDERHANA SAP-3 (SIMPLE AS POSSIBLE-3)
Komputer SAP-3 adalah komputer 8-bit yang memiliki keselarasan
(compatibel) dengan mikroprosesor 8085. Perangkat instruksi SAP-3 lebih
lengkap daripada komputer SAP-2 sebelumnya.
Perbedaannya terletak pada jumlah register dan banyaknya instruksi.
Register baru yang terdapat pada SAP-3 adalah register SP (Stack
Pointer) yang lebarnya 16 bit selain itu masih terdapat register yang
lebarnya 8 bit.
Untuk file Lengkapnya silahkan Download disini
Selasa, 12 Februari 2013
[RPL] Analisis & Perancangan Sistem
12.34
IT COM STMIK
No comments
Analisis & Perancangan Sistem
PERANCANGAN SISTEM
Proses untuk mendefinisikan suatu model atau rancangan sistem dengan menggunakan teknik dan prinsip tertentu sedemikian sehingga model atau rancangan tersebut dapat diwujudkan menjadi sistem.
Proses mendefinisikan arsitektur sistem, komponen, modul, antarmuka, pendekatan pengujian, serta data untuk memenuhi kebutuhan yang sudah ditentukan sebelumnya.
Proses bertahap dimana semua kebutuhan yang ada diterjemahkan menjadi suatu cetak biru yang akan digunakan untuk mengkonstruksi sistem. [Pressman, 2001]
Strategi Perancangan
Top Down
Bottom Up
Organizational
Struktur proses perancangan dipengaruhi oleh faktor-faktor non teknis yang timbul dari faktor organisasi pemakai peangkat lunak
Cetak Biru
Menggunakan strategi perancangan yang standar untuk beberapa masalah yang memiliki kesamaan paradigma
3 Karakteristik Evaluasi Perancangan
Perancangan harus mengimplementasi-kan keseluruhan kebutuhan eksplisit dan mengakomodasi semua kebutuhan implisit yang diinginkan
Perancangan harus menjadi panduan yang dapat dibaca, dipahami bagi programmer dan penguji sistem
Perancangan harus memberikan suatu gambaran lengkap mengenai sistem
Untuk file lengkapnya silahkan Download disini
PERANCANGAN SISTEM
Proses untuk mendefinisikan suatu model atau rancangan sistem dengan menggunakan teknik dan prinsip tertentu sedemikian sehingga model atau rancangan tersebut dapat diwujudkan menjadi sistem.
Proses mendefinisikan arsitektur sistem, komponen, modul, antarmuka, pendekatan pengujian, serta data untuk memenuhi kebutuhan yang sudah ditentukan sebelumnya.
Proses bertahap dimana semua kebutuhan yang ada diterjemahkan menjadi suatu cetak biru yang akan digunakan untuk mengkonstruksi sistem. [Pressman, 2001]
Strategi Perancangan
Top Down
Bottom Up
Organizational
Struktur proses perancangan dipengaruhi oleh faktor-faktor non teknis yang timbul dari faktor organisasi pemakai peangkat lunak
Cetak Biru
Menggunakan strategi perancangan yang standar untuk beberapa masalah yang memiliki kesamaan paradigma
3 Karakteristik Evaluasi Perancangan
Perancangan harus mengimplementasi-kan keseluruhan kebutuhan eksplisit dan mengakomodasi semua kebutuhan implisit yang diinginkan
Perancangan harus menjadi panduan yang dapat dibaca, dipahami bagi programmer dan penguji sistem
Perancangan harus memberikan suatu gambaran lengkap mengenai sistem
Untuk file lengkapnya silahkan Download disini
[RPL] Pemodelan Analisis dengan DFD
12.31
IT COM STMIK
No comments
PEMODELAN HASIL ANALISIS KEBUTUHAN FUNGSIONAL dengan menggunakan DATA FLOW DIAGRAM
Butir-butir Pembahasan
Tujuan (Objective)
Pemodelan Persoalan (Workflow)
Pendefinisian Kebutuhan Fungsional:
-Deskripsi Kebutuhan Fungsional
-Pembuatan Diagram Konteks
-Pembuatan Diagram Aliran Data (DAD)
-Penulisan Kamus Data
-Penulisan Spesifikasi Proses
Tujuan (Objective)
Memodelkan hasil analisis kebutuhan fungsional perangkat lunak dengan menggunakan metode berorientasi proses / aliran data:
-Diagram Konteks
-Diagram Aliran Data (DAD) level 0, 1, …
-Kamus Data
-Spesifikasi Proses
Untuk file lengkapnya silahkan Download disini
Butir-butir Pembahasan
Tujuan (Objective)
Pemodelan Persoalan (Workflow)
Pendefinisian Kebutuhan Fungsional:
-Deskripsi Kebutuhan Fungsional
-Pembuatan Diagram Konteks
-Pembuatan Diagram Aliran Data (DAD)
-Penulisan Kamus Data
-Penulisan Spesifikasi Proses
Tujuan (Objective)
Memodelkan hasil analisis kebutuhan fungsional perangkat lunak dengan menggunakan metode berorientasi proses / aliran data:
-Diagram Konteks
-Diagram Aliran Data (DAD) level 0, 1, …
-Kamus Data
-Spesifikasi Proses
Untuk file lengkapnya silahkan Download disini
[RPL] Konsep & Prinsip Analisis
12.27
IT COM STMIK
No comments
Konsep & Prinsip Analisis
Tujuan Analisis Sistem
Mendefinisikan masalah secara tepat
Menyusun alternatif penyelesaian
Memilih dan mempertimbangkan satu dari alternatif tersebut
Menyusun spesifikasi logis untuk penyelesaian
Menyusun persyaratan fisik untuk penyelesaian
Menyusun anggaran untuk fase desain sistem pengkodean dan implementasi sistem
Rekayasa Kebutuhan (1)
Permulaan—tanya beberapa pertanyaan yang menjelaskan:
Pemahaman dasar dari masalah
Orang yang membutuhkan solusi
Keadaan dari solusi yang diinginkan
Efektivitas komunikasi dan kolaborasi awal antara konsumen dengan developer
Perolehan—memperoleh kebutuhan dari semua stakeholder
Penguraian—membuat model analisis yang mampu melakukan identifikasi kebutuhan data, fungsi dan perilaku
Negosiasi—menyepakati sistem penyajian yang realistis bagi konsumen dan developer
Spesifikasi—salah satu dari berikut ini:
Dokumen tertulis
Sekelompok model
Matematika formal
Sekumpulan skenario user (use-cases)
Prototipe
Validasi—memeriksa mekanisme yang memuat
Kesalahan isi atau interpretasi
Area dimana klarifikasi dibutuhkan
Informasi yang hilang
inkonsistensi (masalah utama ketika produk atau sistem besar direkayasa)
Kebutuhan yang konflik atau tidak realistis.
Manajemen Kebutuhan
Untuk file lengkapnya silahkan Download disini
Tujuan Analisis Sistem
Mendefinisikan masalah secara tepat
Menyusun alternatif penyelesaian
Memilih dan mempertimbangkan satu dari alternatif tersebut
Menyusun spesifikasi logis untuk penyelesaian
Menyusun persyaratan fisik untuk penyelesaian
Menyusun anggaran untuk fase desain sistem pengkodean dan implementasi sistem
Rekayasa Kebutuhan (1)
Permulaan—tanya beberapa pertanyaan yang menjelaskan:
Pemahaman dasar dari masalah
Orang yang membutuhkan solusi
Keadaan dari solusi yang diinginkan
Efektivitas komunikasi dan kolaborasi awal antara konsumen dengan developer
Perolehan—memperoleh kebutuhan dari semua stakeholder
Penguraian—membuat model analisis yang mampu melakukan identifikasi kebutuhan data, fungsi dan perilaku
Negosiasi—menyepakati sistem penyajian yang realistis bagi konsumen dan developer
Spesifikasi—salah satu dari berikut ini:
Dokumen tertulis
Sekelompok model
Matematika formal
Sekumpulan skenario user (use-cases)
Prototipe
Validasi—memeriksa mekanisme yang memuat
Kesalahan isi atau interpretasi
Area dimana klarifikasi dibutuhkan
Informasi yang hilang
inkonsistensi (masalah utama ketika produk atau sistem besar direkayasa)
Kebutuhan yang konflik atau tidak realistis.
Manajemen Kebutuhan
Untuk file lengkapnya silahkan Download disini
[RPL] REKAYASA SISTEM
12.24
IT COM STMIK
No comments
REKAYASA SISTEM
Cakupan Materi :
Pengertian rekayasa sistem
Pemodelan sistem
Hierarki sistem
Bussiness Process Engineering
Arsitektur sistem
Perencanaan strategi infomasi
Penentuan tujuan dan sasaran
Analisis area bisnis
Rekayasa produk
Pemodelan sistem dengan UML
Rekayasa Sistem
Elemen sistem berbasis komputer :
-Software
-Hardware
-People
-Database
-Documentation
-Procedures
Sistem :
-Hierarki dari elemen makro
Untuk file lengkapnya silahkan Download disini
Cakupan Materi :
Pengertian rekayasa sistem
Pemodelan sistem
Hierarki sistem
Bussiness Process Engineering
Arsitektur sistem
Perencanaan strategi infomasi
Penentuan tujuan dan sasaran
Analisis area bisnis
Rekayasa produk
Pemodelan sistem dengan UML
Rekayasa Sistem
Elemen sistem berbasis komputer :
-Software
-Hardware
-People
-Database
-Documentation
-Procedures
Sistem :
-Hierarki dari elemen makro
Untuk file lengkapnya silahkan Download disini
[RPL] Manajemen Proyek (2)
12.21
IT COM STMIK
No comments
Manajemen Proyek (2)
Pengukuran dan kualitas proyek
Pengukuran/metrik dalam software engineering didefinisikan oleh IEEE Glossary of SE sebagai:
“a quantitative mesaure of degree to which a system, component, or proccess possesses a given attribute”
Pengukuran berdasarkan fungsi (Function Point – FP)
Ukuran untuk organisasi kecil (DRE=Defect Removal Efficiency)
Pengukuran berdasarkan ukuran (KLOC)
Felix, COCOMO & Putnam
Pengendalian Resiko (1)
2 Strategi Penanganan Resiko
Manajemen Resiko Reaktif
- Tim proyek beraksi pada resiko
- Pelanggaran, rencana penambahan resource antisipasi. Misal: kebakaran
- Perbaikan pada kesalahan, sumber daya yang ditemukan dan diterapkan ketika resiko menyerang
- Manajemen krisis, kesalahan tidak dapat direspon oleh sumber daya dan menjadi masalah ancaman bagi keberlangsungan proyek.
Manajemen Resiko Proaktif
- Kinerja analisis resiko secara formal
- Koreksi terorganisasi pada penyebab resiko
+ Konsep TQM (Total Quality Management/ Manajemen Mutu Menyeluruh) statistikal SQA (Software Quality Assurance)
+ Pengujian sumber resiko, diantaranya software
+ Pengembangan kemampuan untuk mengatur perubahan
Untuk file lengkapnya silahkan Download disini
Pengukuran dan kualitas proyek
Pengukuran/metrik dalam software engineering didefinisikan oleh IEEE Glossary of SE sebagai:
“a quantitative mesaure of degree to which a system, component, or proccess possesses a given attribute”
Pengukuran berdasarkan fungsi (Function Point – FP)
Ukuran untuk organisasi kecil (DRE=Defect Removal Efficiency)
Pengukuran berdasarkan ukuran (KLOC)
Felix, COCOMO & Putnam
Pengendalian Resiko (1)
2 Strategi Penanganan Resiko
Manajemen Resiko Reaktif
- Tim proyek beraksi pada resiko
- Pelanggaran, rencana penambahan resource antisipasi. Misal: kebakaran
- Perbaikan pada kesalahan, sumber daya yang ditemukan dan diterapkan ketika resiko menyerang
- Manajemen krisis, kesalahan tidak dapat direspon oleh sumber daya dan menjadi masalah ancaman bagi keberlangsungan proyek.
Manajemen Resiko Proaktif
- Kinerja analisis resiko secara formal
- Koreksi terorganisasi pada penyebab resiko
+ Konsep TQM (Total Quality Management/ Manajemen Mutu Menyeluruh) statistikal SQA (Software Quality Assurance)
+ Pengujian sumber resiko, diantaranya software
+ Pengembangan kemampuan untuk mengatur perubahan
Untuk file lengkapnya silahkan Download disini
[RPL] Manajemen Proyek
12.18
IT COM STMIK
No comments
Manajemen Proyek
Cakupan Materi
Pengertian proyek & Manajemen Proyek
Organisasi dan Personalia Tim ( sumber daya)
Cakupan manajemen Proyek
Perencanaan Proyek
Tools dan tehnik manajemen proyek
Untuk file lengkapnya silahkan Download disini
Cakupan Materi
Pengertian proyek & Manajemen Proyek
Organisasi dan Personalia Tim ( sumber daya)
Cakupan manajemen Proyek
Perencanaan Proyek
Tools dan tehnik manajemen proyek
Untuk file lengkapnya silahkan Download disini