Pengurutan maksimum didasarkan pada pemilihan elemen maksimum atau
minimum array sebagai basis pengurutan. Gagasannya adalah memilih elemen maksimim/minimum
tersebut kemudian menukarkan elemen tersebut dengan elemen terujung larik
(ujung kiri atau ujung kanan). Selanjutnya elemen terujung tersebut ‘diisolasi’
dan tidak disertakan pada proses selanjutnya. Proses yang sama diulang untuk
elemen larik yang tersisa, yaitu memilih elemen maksimum/minimum berikutnya dan
mempertukarkannya dengan terujung larik sisa. Pengurutan ini dinamakan juga
pengurutan seleksi (selection sort).
I.3. Pengurutan Sisip (Insertion Sort).
Insertion Sort adalah metode pengurutan
dengan dengan cara menyisipkan elemen larik pada posisi yang yang tepat.
Pencarian posisi yang tepat dilakukan dengan melakukan pencarian beruntun di
dalam larik. Selama mencari posisi yang tepat dilakukan, dilakukan pergeseran
elemen larik. Proses yang dilakukan untuk setiap elemen larik adalah sebagai
berikut:
Langkah
1 : L[1] dianggap sudah pada tempatnya
Langkah
2 : L[2] harus dicari tempatnya yang tepat pada L[1..2] dengan cara
menggeser elemen L[1..1] ke kanan bila L[1..1] lebih besar daripada L[2].
Langkah
3 : L[3] harus dicari tempatnya yang tepat pada L[1..3] dengan cara
menggeser elemen L[1..2] ke kanan bila L[1..2] lebih besar daripada L[3].
Langkah
4 : L[4] harus dicari tempatnya yang tepat pada L[1..4] dengan cara
menggeser elemen L[1..3] ke kanan bila L[1..3] lebih besar daripada L[4].
Langkah
N : L[N] harus dicari tempatnya yang tepat pada L[1..N] dengan cara
menggeser elemen L[1..N-1] ke kanan bila L[1..N-1] lebih besar daripada L[N].
Hasil
dari langkah N : larik L[1..N]sudah terurut , yaitu L[1] £ L[2] £ L[3] £ …..£ L[N]
0 komentar:
Posting Komentar