FILE
Informasi yang disimpan dalam
media penyimpanan sekunder dikelompokkan dalam bentuk file. Sebuah file atau
lebih menyimpan informasi yang berkatagori sama. Misalnya data-data karyawan
disimpan dalam file karyawan, data barang disimpan dalam file barang, dll.
Setiap file dikenali dengan namanya.
Informasi yang
direkam didalam file disebut Record. Semua record didalam file
diorganisasikan metode penyimpanannya. Beberapa metode pengorganisasian
record berdasarkan sistem penyimpanannya
adalah file beruntun (Sequential File), File acak (Random File),
dan file berindeks (Indexed File).
Didalam
pembahasan algoritma buku ini, yang akan dibahas hanyalah File Beruntun.
1. Definisi File Beruntun (Sequential File)
File beruntun
adalah sekumpulan record yang disimpan didalam media penyimpanan sekunder
komputer, yanmg dapat diakses secara berurutan mulai dari record pertama sampai
dengan record terakhir secara searah. Karena komputer tidak mengetahui akhir file, maka didalam file beruntun harus ditambahkan
“tanda” akhir file yaitu berupa record fiktif yang diletakkan sesudah record
terakhir. Record fiktif ini biasa diberi
nama MARK. Dengan adanya record fiktif ini menunjukkan bahwa pembacaan record
telah mencapai akhir. Gambar berikut memperlihatkan contoh file beruntun.
Gambar : 1
21
|
Buku Tulis |
6000.00
|
60
|
21
|
Buku
Gambar
|
3500.00
|
100
|
11
|
Spidol
|
6500.00
|
240
|
12
|
Bolpoint |
17000.00
|
50
|
13
|
Kertas
Kwarto
|
24000.00
|
50
|
999
|
.
|
0.00
|
00
|
Gambar : 2 Contoh file bilangan Bulat
25
|
54
|
82
|
-20
|
30
|
65
|
78
|
0
|
21
|
9999
|
Gambar : 3 Contoh file Teks
AMIK Palangka Raya
berperan aktif dalam dunia pendidikan.
Kejayaanmu selalu terpatri disanubari, AMIK Palangka Raya
tetap Jaya, AMIK Palangka Raya tetap Setia.
|
Gambar : 4 Contoh file beruntun yang berisi kosong
999
|
.
|
0.00
|
00
|
Algoritma Cara mendeklarasikan File Beruntun klik disini
Perintah Dasar pada File Beruntun
Perintah
dasar untuk file beruntun adalah berupa prosedur yang telah disediakan oleh compiler
bahasa pemrograman dan dapat langsung digunakan oleh pemrogram. Pengaksesan
setiap record dilakukan menurut urutannya dengan pemanggilan perintah yang
tersedia, seperti perintah pembacaan untuk manipulasi harga/datanya dan juga
perintah perekaman informasi. Yang semua itu dilakukan dengan perintah dasar.
Perintah dasar untuk File
Beruntun klik disini
0 komentar:
Posting Komentar