Kamis, 07 Februari 2013

Aturan-Aturan dasar dalam penulisan algoritma


Algoritma berisi langkah-langkah penyelesaian masalah. Langkah-langkah tersebut dapat
ditulis dalam notasi apapun, asalkan mudah dibaca dan dimengerti, karena memang tidak
ada notasi baku dalam penulisan algoritma. Tiap orang dapat membuat aturan penulisan
dan notasi algoritma sendiri. Agar notasi algoritma mudah ditranslasi ke dalam notasi
bahasa pemrograman, maka sebaiknya notasi algoritma tersebut berkorespnden dengan
notasi bahasa pemrograman secara umum.
 
Aturan Penulisan Algoritma
Setiap Algoritma akan selalu terdiri dari tiga bagian yaitu :
• Judul (Header)
• Kamus
• Algoritma
Pada setiap bagian tersebut apabila akan dituliskan komentar mengenai setiap bagian
tersebut dituliskan diantara tanda kurung kurawa contoh { Komentar }. Notasi algoritmis
yang dituliskan diantara tanda ini tidak akan dieksekusi oleh program.

Contoh :
Judul
{ Komentar mengenai Algoritma seperti cara kerja program, Kondisi awal dan kondisi
akhir dari algoritma }
Kamus
{ Pada bagian ini, didefinifikan nama konstanta, nama variable, nama prosedur dan
nama fungsi }
Algoritma
{ Pada bagian ini algoritma dituliskan. Semua teks yang dituliskan tidak diantara tanda
kurung kurawa akan dianggap sebagai notasi algoritma yang akan berpengaruh
terhadap kebenaran algoritma }

Judul (Header)
Judul adalah bagian teks algoritma yang digunakan sebagai tempat mendefinisikan nama
dengan menentukan apakah teks tersebut adalah program, prosedur, fungsi. Setelah judul
disarankan untuk menuliskan spesifikasi singkat dari teks algoritma tersebut. Nama
algoritma sebaiknya singkat namun cukup menggambarkan apa yang akan dilakukan oleh
algoritma tersebut.

Contoh :
Program Luas_Kubus ← {Judul Algoritma}
{ Menghitung luas kubus untuk ukuran sisi yang dibaca dari piranti masukan lalu
mencetak hasilnya kepiranti keluaran} ← {Spesifikasi Algoritma}

Kamus (Deklarasi)
Kamus adalah bagian teks algoritma sebagai tempat untuk mendefinisikan :
• Nama type
• Nama konstanta
• Nama variabel
• Nama fungsi
• Nama prosedur
Semua nama tersebut baru dapat dipakai di dalam algoritma jika telah didefinisikan terlebih
dahulu didalam kamus. Penulisan sekumpulan nama dalam kamus sebaiknya dikelompokan
menurut jenis nama tersebut.
Nama variabel belum terdefinisi nilainya ketika didefinisikan. Pendefinisian nama
konstanta sekaligus memberikan harga konstanta tersebut, pendefinisian nama fungsi
dilakukan sekaligus dengan domain / range serta spesifikasinya. Pendefinisian nama
prosedur sekaligus dengan pendefinisian parameter (jika ada) dan spesifikasi prosedur
(kondisi awal “Initial State”, Kondisi akhir “ Final State” dan proses yang dilakukan).
 
Contoh :
Kamus
{Nama type, hanya untuk type yang bukan type dasar}
type jam : <hh,mm,ss :integer> {Type jam terdiri dari 3 masukan yaitu “hh” sebagai
jam. “mm” sebagai menit dan “ss” sebagai detik}
{Nama konstanta, harus menyebutkan type dan nilai }
constant phi : real = 3,14159
constant nama : string = ‘Alex’
constant benar : boolean = true
{Nama Informasi, menyebutkan type}
x,y : integer {suatu nilai yang bertype bilangan bulat}
NMax : real {nilai maksimum yang bertype bilangan real}
Nama : string {suatu nilai yang merupakan kumpulan character}
P : point {suatu nilai pada bidang kartesian}
Cari : Boolean {suatu nilai logika}
{Nama fungsi, menyebutkan domain dan range}
function RealToInt (x:real) → integer
{mengubah harga x yang bertype real menjadi harga ekivalen yang bertype integer}
{Nama prosedur, menyebutkan “IS” initial state, “FS” final state dan proses}
procedure tukar (input/output x,y : real)
{ IS x dan y terdefinisi, x = a dan y = b
FS x = b dan y = a
Proses : menukar isi informasi bilangan x dan y }

Algoritma (Deskripsi)
Algoritma adalah bagian inti dari suatu algoritma yang berisi instruksi atau pemanggilan
aksi yang telah didefinisikan. Komponen teks algoritma dalam pemrograman procedural
dapat berupa :
• Instruksi dasar seperti input/output, assignment
• Sequence (runtutan)
• Analisa kasus
• Perulangan
Setiap langkah algoritma dibaca dari “atas” ke “bawah”. Urutan deskripsi penulisan
menentuan urutan langkah pelaksanaan perintah.
 
Contoh :
Algoritma
input (c,d) {menerima masukan 2 bilangan c dan d}
if c < d then {operasi kondisional}
e ← a + b {e di assignment oleh nilai a dan b}
else
e ← a – b
output (e) {hasil keluaran berupa bilangan e}




Related Articel:

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews