Pencarian Biner
Dalam program-program terapan
kadang-kadang kita harus mencari apakah suatu data termasuk dalam salah satu
dari sejumlah data yang diketahui. Untuk mencari apakah data tersebut ada, bisa
dilakukan dengan mencocokkan data tersebut satu persatu dengan data yang
diketahui. Cara ini dianggap tidak praktis karena bila datanya dalam jumlah
besar, akan memakan waktu yang lama. Cara yang lebih cepat adalah dengan
melakukan pencarian biner. Data yang terurut adalah syarat mutlak penerapan
algoritma pencarian biner. Prinsip pencarian dengan membagi data atas dua
bagian mengilhami algoritma pencarian Biner. Data yang tersimpan dalam suatu
Array harus sudah terurut. Selama proses pencarian, kita memerlukan dua buah
indeks larik, yaitu indeks terkecil dan indeks terbesar. Indeks terkcil kita
sebut dengan ‘Awal ‘dan indeks terbesar kita sebut dengan ‘Akhir’.
Sebagai contoh : diketahui suatu
larik X yang berisi data yang sudah terurut sbb:
80
|
50
|
30
|
20
|
18
|
15
|
12
|
10
|
1 2 3 4 5 6 7 8
Algoritma Pencarian Biner klik disini
0 komentar:
Posting Komentar