Kamis, 07 Februari 2013

Algoritma Pencarian Biner

Pencarian Biner

Dalam program-program terapan kadang-kadang kita harus mencari apakah suatu data termasuk dalam salah satu dari sejumlah data yang diketahui. Untuk mencari apakah data tersebut ada, bisa dilakukan dengan mencocokkan data tersebut satu persatu dengan data yang diketahui. Cara ini dianggap tidak praktis karena bila datanya dalam jumlah besar, akan memakan waktu yang lama. Cara yang lebih cepat adalah dengan melakukan pencarian biner. Data yang terurut adalah syarat mutlak penerapan algoritma pencarian biner. Prinsip pencarian dengan membagi data atas dua bagian mengilhami algoritma pencarian Biner. Data yang tersimpan dalam suatu Array harus sudah terurut. Selama proses pencarian, kita memerlukan dua buah indeks larik, yaitu indeks terkecil dan indeks terbesar. Indeks terkcil kita sebut dengan ‘Awal ‘dan indeks terbesar kita sebut dengan ‘Akhir’.
Sebagai contoh : diketahui suatu larik X yang berisi data yang sudah terurut sbb:

80
50
30
20
18
15
12
10
        1            2              3              4              5              6             7             8

Algoritma Pencarian Biner  klik disini


Related Articel:

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews